Kamis, 03 November 2011

Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang Sosiologi

A.Pendahuluan


1. Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat Limpahan karunianya, saya dapat menyelesaikan penulisan makalah Ilmu Sosial dalam bidang Sosiologi.


2. Latar Belakang
Bicara mengenai sosiologi, langsung atau tidak langsung membicarakan diri kita sendiri, membicarakan keluarga dan lingkungan kita. Dan ternyata, pembicaraan ini tidak pernah ada ujungnya, karena seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan technologi, sikap dan perilaku manusia juga ikut berubah. Intinya saya mau tanya, kira kira siapa yang dianggap ahli sosiologi pada zaman sekarang ini. Kalau memang ada, kita harapkan beliau bisa merumuskan dengan tepat sehingga bisa dijadikan bahan pendekatan dan peyelesaian masalah bangsa kita pada saat ini, terutama bagaimana dengan ilmu sosiologi bisa menghilangkan korupsi di Indonesia.
Artinya - Pakar Sosiologi jangan hanya mempelajari atau menganalisa yang sudah atau sedang terjadi, bagaimana kalau mengadakan kajian bagaimana sifat bangsa Indonesia dalam kurun waktu satu atau dua dekade mendatang, sehingga dengan kajian tersebut bisa mengeleminasi kemungkinan buruk yang bisa terjadi dan mendorong hal yang positif dan menguntungkan bagi anak bangsa.





B.Pembahasan


Sosiologi sebagai ilmu sosial
  1. Sosiologi bersifat empiris, Sosiologi dalam melakukan kajian tentang masyarakat didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif, dan menggunakan akal sehat (commonsense).
  2. Sosiogi berifat teoritis, Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka dari unsur-unsur yang didapat di dalam observasi, disusun secara logis, serta memilki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
  3. Sosiologi berifat kumulatif, Teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori lama.
  4. Sosiologi besifat non etis, Yang dilakukan sosiologi bukan mencari baik buruknya suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis. Itulah sebabnya para sosiolog tidak bertugas untuk berkhotbah dan mempergunjingkan baik buruknya tingkah-laku sosial suatu masyarakat.

Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
  • Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
  • Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
  • Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  • Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.


Kesimpulan 
Dari penegertian IDS dalam pembahasan yang lalu, dapat kita kombinasikan dengan ilmu sosiologi bahwa suatu kehidupan dalam masyarakat itu sangat dominan dengan adanya suatu kontak antar sesama dan untuk mewujudkan suatu kontak yang baik, maka dibuatlah ilmu pengetahuan tentang sosiologi




Sumber:


  1. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090727054745AAb3ktZ
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar