Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat Limpahan karunianya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah perbedaan sistem object oriented dengan sistem terstruktur
Landasan Teori
Pada pemrograman berorientasi objek atau yang biasa disebut OOP (Object-oriented Programming), memiliki keunggulan yaitu memberikan fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Sedangkan pada pemrograman terstruktur begitu terlihat bahwa pada pemrograman ini lebih unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dilakukan tracing program ).
A. Pengertian pemrograman berorientasi objek
Pemrograman berorientasi objek merupakan paradigma yang berorientasi kepada objek.semua data dan fungsi didalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan,memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
B. Pengertian Pemrograman Terstruktur
Pengertian program terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalaha dalam bentuk program. Selain pengertian diatas pemrograman terstruktur adalah suatu aktivitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis ,logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman Terstruktur adalah jika suatu proses telah sampai pada suatu titik/langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya/kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop)
C. Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
D. Manfaat pemrograman terstruktur:
1. Meningkatkan kehandalan program
2. Program mudah dibaca dan ditelusuri
3. Menyederhanakan kerumitan program
Ciri-cirinya:
- Gunakan rancangan pendekatan dari atas ke bawah ( Top-Down design)
- Bagi program kedalam modul logika yang sejenis
- Pada proses sejenis yang sering digunakan, gunakanlah sub program
- Gunakan pengkodean terstruktur: IF..Then, DO..WHILE, REPEAT..UNTIL, dan sebagainya
- Hindarkan perintah GO TO bila tidak diperlukan
- Buatlah dokumentasi yang akurat,efisien dan berarti
Contoh Bahasa Pemrograman Terstruktur:
1. COBOL(Common Busines Oriented Language).
2. FORTRAN(Formula Translator)
3. BASIC(Beginner All Purpose Symbolic Interchange Code)
4. Pascal(Dinamakan untuk menghormati Blaise Pascal)
5. Ada (Dinamakan untuk menghormati Ada Lovelace)
6. C
E. Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu, perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu, perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3.dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
Contoh bahasa pemrograman berorientasi objek:
2. Java
3. C++
6. SIMULA
7. Smalltalk
Kesimpulan
jadi, sangat jelas sekali bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram .
Sementara itu pemrograman tersektruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri sedangkan OOP jauh lebih mudah dalam hal perawatannya.
Sementara itu pemrograman tersektruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri sedangkan OOP jauh lebih mudah dalam hal perawatannya.
Sumber :
-http://lecturer.eepis-its.edu/~riyanto/oop1.pdf
-http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek
-http://wilantara.com/pemrograman/22-pemrograman-berorientasi-objek.html
-http://www.ms-room.com/index.php?topic=3789.0